8 research outputs found

    PENGARUH LATIHAN RELAKSASI TERHADAP KECEMASAN ATLET PADA ATLET KARATE DI KABUPATEN LUWU UTARA

    Get PDF
    Timbulnya kecemasan pada atlet yang akan bertanding menganggu konsentrasi yang dapat berdampak pada prestasi seorang atlet. Menyikapi hal tersebut perlu kiranya dilakukan pelatihan yang dapat memberi ketenangan dan kenyamanan diri atlet, salah satunya latihan relaksasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan relaksasi terhadap kecemasan atlet pada atlet karate di Kabupaten Luwu Utara. Penelitian ini menggunakan desain pretest-posttest control group design menggunakan alat ukur kecemasan Sport Anxiety Scale-2 (SAS-2). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive random sampling dengan jumlah sampel 22 orang atlet. Analisis data statistik yang digunakan adalah Uji-t di dapatkan nilai signifikan 0.000 pada pretest dan posttest kelompok ekperimen dengan taraf signifikan <0,05. Nilai rata-rata pretest eksperimen 38.46 dan nilai rata-rata posttest eksperimen 26.23, terdapat selisih antara kelompok sebesar 16.01. Hal tersebut menunjukkan ada penurunan kecemasan atlet yang signifikan dari hasil pretest ke hasil posttest kelompok eksperimen setelah diberikan latihan relaksasi otot progresif. Teknik relaksasi otot progresif efektif untuk mengurangi kecemasan pada atlet karate di Kabupaten Luwu Utara

    Survei kecepatan, daya tahan dan pengetahuan wasit futsal Sulawesi Selatan

    Get PDF
    Kecepatan, daya tahan, dan pengetahuan merupakan hal penting dalam melaksanakan tugas sebagai wasit. Hal tersebut berpengaruh pada saat pertandingan berlangsung dalam hal pengambilan keputusan wasit yang tepat sesuai dengan kondisi yang terjadi, baik dari segi fisik maupun pengetahuan. permasalahan kecepatan, daya tahan dan pengetahuan wasit futsal Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan variabel mandiri yaitu, kecepatan, daya tahan dan pengetahuan. Teknik pengambilan sampel menggunakan instrumen tes 30 meter untuk kecepatan, bleep test untuk daya tahan dan kuesioner angket untuk pengetahuan. Jumlah sampel sebanyak 25 orang wasit futsal yang ada di Sulawesi Selatan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel penelitian purposive sampling. Hasil penelitian dari ketiga variabel menunjukkan bahwa, tingkat kecepatan yaitu 2 responden (8%) berkategori cukup, 11 responden (44%) berkategori sedang, dan 12 responden (48%) kategori baik. Berdasarkan nilai rata-rata tingkat kecepatan wasit futsal Sulawesi Selatan berada dalam kategori “Sedang”. Untuk Tingkat daya tahan hasilnya yaitu 9 responden (36%) berkategori cukup, 13 responden (52%) berkategori sedang, dan 3 responden (12%) berkategori baik. Berdasarkan nilai rata-rata, tingkat daya tahan wasit futsal Sulawesi Selatan berada dalam kategori “sedang”. Dan untuk pengetahuan wasit futsal Sulawesi Selatan dari jumlah sampel 25 orang wasit, 2 responden (8%) berkategori kurang, 5 responden (20%) berkategori cukup, 11 responden (44%) berkategori sedang 5 responden (20%) berkategori baik dan 2 responden (8%) berkategori baik sekali. Berdasarkan nilai rata-rata, tingkat pengetahuan wasit futsal Sulawesi Selatan berada dalam kategori “sedang”

    HUBUNGAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI

    Get PDF
    Penelitin ini adalah Analitik Korelasional. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui Hubungan Pola Makan dan Status Gizi dengan Siklus Menstruasi Pada Santriwati Pesantren Modern Tarbiyah Takalar. Responden dalam penelitian ini sebanyak 40 santriwati. Teknik analisis data menggunakan alat bantu aplikasi excel dan spss kemudian dianalisis berdasarkan analisis Univariat dan Bivariat uji Chil quare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Pola Makan dan Status Gizi dengan Siklus Mentruasi pada santriwati pesantren modern tarbiyah takalar. Berdasarkan analisis Chil Square di peroleh P Value &gt; 0.05

    The Relations of Knowledge and Attitude Towards Anaemia Among Petanque Athletes

    Get PDF
    Anaemia causes athletes to tire easily and decrease fitness due to physical activity, exercise, physiological and psychological stress, and environmental conditions. This study aimed to evaluate the knowledge and attitudes towards anaemia of petanque athletes in Makassar. A cross-sectional descriptive study, using a questionnaire, was conducted on thirty petanque athletes in Makassar. Descriptive statistics were used to elaborate on the demographic characteristics, knowledge, and attitude’s respondents. Pearson correlation was used to identify the relationship between variables. Seventeen (56.7%) male respondents with an average age of 21.53±4.13 years and thirteen (43.3%) female respondents with an average age of 20.08±2.12 years. There are 46.7% have moderate and 36.7% have poor knowledge about anaemia. Almost respondents (96.7%) have a slightly positive attitude regarding anaemia. A significant and positive correlation between knowledge-attitude (r=0.317, p<0.05) was observed. Conclusion: There is a significant relationship between knowledge and attitudes related to anaemia in petanque athletes. The positive and significant correlation reaffirms that better knowledge can lead to positive attitudes. This will further assist in the prevention and management of anaemia in sports. Therefore, an extensive health and sports education campaign should be provided to the general athlete population and petanque athletes

    Implementation of Collaborative Governance in Flood Management in the Greater Bandung Area

    Get PDF
    Indonesia is a country that is prone to natural disasters, especially floods. This disaster usually hits Indonesia during the rainy season. This hurts human life, the economy and the environment. This paper aims to examine collaborative governance implementation in flood management that occurs in the Greater Bandung area. The research method used is a literature study with qualitative methods. The research location is a flood-prone area, namely 4 (four) districts/cities around the Greater Bandung metropolitan area in West Java Province, Indonesia. All of them have a high flood hazard index. In conclusion, sustainable flood management requires the involvement and participation of various stakeholders from the community simultaneously. Flood management in collaborative governance must be carried out with a systematic approach and synergy from multiple disaster management efforts. Therefore, strengthening a sense of crisis, commitment, shared roles and responsibilities, and continuity of cooperation/collaboration in governance networks is needed to maintain effective flood management

    Implementation of Collaborative Governance in Flood Management in the Greater Bandung Area

    Get PDF
    Indonesia is a country that is prone to natural disasters, especially floods. This disaster usually hits Indonesia during the rainy season. This hurts human life, the economy and the environment. This paper aims to examine collaborative governance implementation in flood management that occurs in the Greater Bandung area. The research method used is a literature study with qualitative methods. The research location is a flood-prone area, namely 4 (four) districts/cities around the Greater Bandung metropolitan area in West Java Province, Indonesia. All of them have a high flood hazard index. In conclusion, sustainable flood management requires the involvement and participation of various stakeholders from the community simultaneously. Flood management in collaborative governance must be carried out with a systematic approach and synergy from multiple disaster management efforts. Therefore, strengthening a sense of crisis, commitment, shared roles and responsibilities, and continuity of cooperation/collaboration in governance networks is needed to maintain effective flood management

    Ibm PETUGAS KESEHATAN OLAHRAGA DIABETES MELITUS

    Get PDF
    Tujuan Pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang hal-hal yang perlu dilakukan sebelum dan sesuadah berolahraga bagi penderitas diabetes, dan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang senam diabetes. Metode kegiatan dilakukan dengan ceramah dan Tanya jawab, demonstrasi, serta untuk melihat konsentrasi glukosa menggunakan glukosatest. Pelaksanakan kegiatan dilakukan di Puskesmas Mangasa Kecamatan Rappocini Makassar pada bulan Juni – September 2014 setiap jam 07.30 WITA. Peserta kegiatan adalah para penderitas diabetes dan petugas kesehatan Puskesmas. Hasil penerapan Iptekbagi masyarakat (IbM dapat disimpulkan bahwa 1) Petugas Kesehatan olahraga senam diabetes (Mitra) memiliki dasar-dasar pengetahuan pemeriksaan kesehatan sebelum dan sesudah olahraga, dan 2) Petugas Kesehatan olahraga senam diabetes (Mitra) memiliki dasar-dasar keterampilan dalam melakukan seluruh rangkaian gerakan olahraga senam diabetes

    Ibm PETUGAS KESEHATAN OLAHRAGA DIABETER MELITUS

    Get PDF
    corecore